Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
SPPG Kepri hentikan dua dapur MBG setelah hasil lab positif bakteri
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-06 19:20:04【Kabar Kuliner】816 orang sudah membaca
PerkenalanTampak depan sebuah dapur SPPG di Kota Batam, Kepri. ANTARA/Amandine NadjaBatam (ANTARA) - Satuan Pe

Batam (ANTARA) - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Regional Kepulauan Riau (Kepri) memastikan dua dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Karimun dihentikan sementara setelah hasil uji laboratorium menunjukkan kontaminasi bakteri.
Kepala Regional SPPG Kepri Anindita Ayu mengangakan hasil pemeriksaan laboratorium yang dilakukan Balai Labkesmas Kota Batam menunjukkan kedua dapur di wilayah Meral dan Sungai Lakam positif mengandung bakteri staphylococcus aureusdanescherichia coli.
Baca juga: BGN imbau SPPG di Batam segera urus sertifikat higiene sanitasi
“Ya, benar. Dua dapur di Karimun positif mengandung bakteri berdasarkan hasil uji laboratorium. Saat ini keduanya sudah dihentikan sementara,” ujar Anindita saat dihubungi di Batam, Sabtu.
Ia menjelaskan dapur-dapur yang terbukti ngak memenuhi standar higienitas langsung ditindaklanjuti dengan penghentian operasional sementara dan diwajibkan memperbaiki sarana pengolahan makanan.
Selain itu, seluruh pengelola diwajibkan mengurus sertifikasi dapur sebagai langkah perbaikan dan peningkatan mutu.
“Untuk seluruh SPPG di Kepri, kami sudah instruksikan agar segera mengurus sertifikasi dapur selama bulan Oktober ini. Ini langkah penguatan agar semua dapur memenuhi standar keamanan pangan,” katanya.
Menurutnya, saat ini terdapat 123 dapur SPPG di Kepri, dengan 91 diantaranya berstatus operasional aktif. Sementara sisanya masih dalam proses persiapan.
Anindita menjelaskan bahwa untuk peninjauan lapangan, tim dari pusat akan difokuskan pada dapur-dapur yang sedang dihentikan sementara.
Baca juga: Pemprov Kepri susun konsep pembangunan dapur MBG khusus di pulau kecil
Baca juga: SPPG di Karimun urus sertifikasi laik higiene dan sanitasi
“Tim pusat akan melakukan audit khusus pada dapur yang ditemukan bermasalah, bukan seluruh dapur di Kepri,” ujarnya.
Ia menambahkan koordinasi terus dilakukan bersama Dinas Kesehatan dan Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) guna memastikan kualitas makanan bergizi yang disalurkan ke anak-anak tetap aman dan layak konsumsi.
“Kami ingin memastikan setiap anak penerima program MBG mendapatkan makanan yang sehat, higienis dan sesuai standar gizi,” kata dia.
Suka(4282)
Artikel Terkait
- Rahasia singkong: makanan sederhana dengan segudang manfaat
- Pengamat: Kemendagri pegang peran strategis sukseskan MBG
- BGN latih 2.705 penjamah makanan di dua pulau besar di NTT
- New York Umumkan Keadaan Darurat Jelang Penangguhan Bantuan Pangan
- SLB Negeri Kudus dapatkan menu makanan sesuai kebutuhan siswa difabel
- Album Asia: Laos sambut Festival That Luang
- Gubernur Jateng minta Festival Mangga Pemalang jadi kegiatan tahunan
- Melania Trump bagikan dekorasi Gedung Putih untuk Halloween 2025
- Pemkot Kediri periksa SPPG untuk penerbitan SLHS
- Shakira Amirah sebut sarapan real food bantu anak makin berprestasi
Resep Populer
Rekomendasi

Dapur SPPG MBG Polres Blora layani 2.515 penerima manfaat

Program MBG Lampung telah jangkau 86 persen penerima manfaat

Mikroplastik jadi alergen yang ancam kesehatan kulit

Sudinsos Jaksel bagikan bantuan makanan untuk penyintas banjir

Gubernur minta kepala daerah tetapkan lokasi pembangunan SPPG 3T

Enam mobil damkar padamkan api di Perintis Kemerdekaan Cianjur

Kemendagri: Luwu Timur paling siap jalankan program MBG daerah 3T

Atasi gejala angin duduk dengan tepat: Pertolongan dan pencegahannya